Selasa, 23 April 2013

Uniknya Pepes Dari Tepung Sagu dan Ulat Khas Papua

Pepes adalah salah satu kuliner yang digemari banyak orang. Pepes biasanya menggunakan bahan baku ikan, ayam, ataupun tahu, tetapi sangat unik berbeda sekali dengan pepes yang disajikan di Papua, tepatnya di Kampung Kaugapu, Timika. Ya, hampir seluruh masyarakat yang berasal dari Suku Kamoro di sana membuat pepes dari bahan utama tepung sagu dan ulat.

Pepes unik yang terbuat dari tepung sagu dan ulat itu memang terasa sangat aneh.Maklum saja, di Jakarta memang tidak ada warung makan ataupun restoran-restoran yang menyajikan hidangan pepes tersebut.Akan tetapi yang perlu kita ketahui, ternyata rusanya juga tak kalah enak.

Apakah anda salah seorang yang memiliki hobi berpetualang?Jika anda memiliki jiwa petualang, pasti ingin mengunjungi Suku Kamoro yang menetap di muara-muara sungai yang terletak di bagian selatan Timika.Dan apabila anda sudah berada disana, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas mereka.
Suku Kamoro memang terkenal dengan berbagai kuliner khasnya yang unik.Dan salah satunya adalah ulat sagu.Pada tangan para perempuan Suku Kamoro, ulat sagu yang kelihatan menjijikkan itu bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan bercitarasa tinggi.Ulat sagu memang bisa didapatkan dengan mudah di daerah tersebut, biasanya para pria mencarinya pada batang-batang pohon sagu yang telah dipangkur.
Kemudian ulat sagu yang berwarna kekuningan dengan kepala berwarna coklat kemerahan itu dikumpulkan, dibawa pulang, dan dimasak di rumah masing-masing untuk disantap oleh seluruh keluarga.

Masyarakat yang tinggal di Desa Kaugapu memang sudah terbiasa menyantap sajian ulat sagu, Bahkan, ulat sagu itulah yang menjadi salah satu makanan andalan mereka.Di atas satu lembar daun, dimasukkan tepung sagu yang telah diberikan sedikit air.Lalu beberapa ekor ulat yang sudah dicabuti bagian kepalanya ikut dimaukkan ke dalam lembaran daun sagu tersebut.Jika sudah diisi semua, kemudian lembaran-lembaran daun sagunya dilipat rapi.

Pepes ulat yang sudah siap kemudian dipanggang di atas bara api sampai kulit daunnya berubah warna menjadi hitam dan terkelupas. Pepes ulat sagu ini terasa sangat manis dan gurih seperti ubi manis. Pepes ini memang banyak mengandung karbohidrat pada sagu, dan ulat yang kaya akan protein tinggi. Sehingga membuat kuliner yang satu ini sangat sehat dan juga bergizi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar